Selasa, 04 April 2017

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi


A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA GLOBALISASI BAGI INDONESIA

l. Pengertian Globalisasi
Sebelum mengungkapkan pengertian globalisasi, cobalah kalian mengamati segala sesuatu yang ada di sekitar kalian. Kalian pasti akan menemukan banyak hal. Kalian menemukan banyak orang yang sudah menggunakan telepon genggam, atau bahkan kalian sendiri sudah memegang telepon genggam (handphone).

Cobalah kalian datang ke pasar swalayan, bahkan di penjual buah di pinggir jalan. Anda akan menemukan berbagai macam buahbuahan dari luar negeri. Misalnya ada apel merah dari Washington, anggur merah, kelengkeng, buah pir Cina, pisang Cavendish. Kalau kalian perhatikan sebagian besar semua itu didatangkan dari negara lain. Belum lagi kalau diperhatikan berbagai jenis makanan, kalian akan menemukan California Fried Chicken, Kentucky Fried Chicken, Mc Donald’s, dan Pizza Hut. Itu semua baru sekedar sedikit contoh yang dapat diungkap.

a. Dampak  Positive

• Makin mudahnya memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa
• Lebih mudah dalam meningkatkan hasil produksi
• Lebih mudah dalam memasarkan hasil produksi ke kancah
• Membuka lapangan kerja baru bagi yang memiliki keterampilan
• Mempermudah proses pembangunan industri
• Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
• Munculnya perusahaan multinasional dan transnasional
• Munculnya berbagai lembaga ekonomi dunia seperti World Bank, IMF
(International Monetary Fund) ¸ dan WTO.
• Produksi global dapat ditingkatkan

b. Dampak Negative

• Munculnya persaingan yang tidak sehat
• Menumbuhkan sikap konsumtif pada masyarakat
• Pemilik modal kuat akan menguasai pemilik modal yang lemah
• Menculnya kapitalisme dalam perdagangan
• Meningkatkan resiko perdagangan gelap atau illegal
• Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli
usaha dan kekuasaan ekonomi pada segelintir orang
• Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-
negara kaya dengan negara-negara miskin
• Liberasisasi ekonomi global yang menyebabkan barang-barang import mendominasi dalam negeri, sehingga produk dalam negeri kurang berkembang.
• Memperburuk neraca pembayaran karena masyarakat cenderung menyukai barang import sedangkan hasil eksport dalam negeri kalah bersaing dengan perusahaan raksasa dunia.
• Tidak stabilnya harga saham dan mudah bergejolaknya keadaan
moneter dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar